Buol, Infoaktualnews.id | Gangguan ternak
sapi di malam dan siang hari dihampir
semua Desa, Kecamatan bahkan Kota di
wilayah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah
sejak berjalannya Program One Man One
Cow, semakin menjadi.
Bukan saja warga sekitar, pengguna jalan
pun harus ekstra hati-hati saat berkendara. Pasalnya banyak ternak sapi sengaja tidak dikandangkan pemiliknya dan dibiarkan bebas berkeliaran,apa lagi di malam hari, banyak sapi berteduh di bahu jalan.
Mengantisipasi kekesalan warga dengan
bebasnya ternak sapi berkeliaran di
lingkungan permukiman,Camat Bokat
Moh.Kafi Mardjuni, SP saat dikonfirmasi
via WatsApp(16/10) menjelaskan,pihaknya
akan berusaha semaksimal mungkin
melalui Kepala-Kepala Desa agar segera
menangani ternak warga yang berkeliaran.
"Saya telah mengintruksikan agar setiap
desa segera menjalankan amanat Peraturan Daerah tentang ternak, dan meminta kepala Desa menyusun Peraturan Desa tentang
(Perdes) pemeliharaan dan penertiban
ternak berkeliaran.Saya akan sidak setiap
Desa," tegas Moh.Kafi Mardjuni.
Lanjutnya, di wilayah Kecamatan Bokat
tinggal beberapa Desa yang belum seratus persen menindak lanjuti intruksi Peraturan Daerah.
Sementara itu aktivis GERAM Kabupatem
Buol, Sopyan Jusuf yang merasakan dampak tidak adanya penertiban ternak, kepada Media ini menyatakan, jika sekiranya para Camat dan Kepala desa tidak mampu
mengatasi, itu berarti tidak mampu
menjalankan amanah sebagai pimpinan.
"Buktinya sapi saja sebagai binatang yang
mestinya dikendalikan oleh manusia, tapi
nyatanya belum mampu dikendalikan,
walaupun sejumlah Desa dan Kecamatan
sudah berhasil diamankan. Ini merupakan
indikator kebehasilan memimpin," ungkap
Sopyan Yusuf. (Ary)