Diguyur Hujan Sejam Kompleks Perkantoran Pemkab Buol Jadi Sasaran Lumpur
Buol, infoaktualnews.id | Tingkat curah hujan yang intens dibulan oktober ini membuat area perkantoran pemkab buol menjadi sasaran banjir dengan bawaan lumpur terhitung dua kali sudah dibulan oktober dengan curah hujan 1 hingga 2 jam menyebapkan banjir bawaan lumpur mengenangi sejumlah kantor diareal jalur dua kantor yang menjadi sasaran lumpur yakni kantor Pol PP, Dinkes , BPMD , Kantor Pertanian , kantor samsat hingga Perusahaan Daerah dan jalur didepan kantor kementerian dan pengadilan Agama Buol, hasil pemantauan media ini dilapangan banjir ini disamping deras curah hujan hingga satu dua jam kondisi perbukitan gunung kali yang saat ini mulai dikelolah sebagai perkebunan jagung dan palawijah menyebapkan serapan air sudah mulai berkurang terlebih kondisi sungai yang membentang di bagian belakang asrama mapolres Buol yang menampung turunya aliran air dari atas gunung kali sudah mendangkal dan mengecil berlikuk .disisi lain posisi sungai hanya sampai dijalan raya samping Bank Daerah selanjutnya sungai ini hanya disambungkan mengunakan saluran pembuangan daya tampung kecil , dengan derasnya air dari atas sehingga air meluap sementara parit tempat jatuhnya air kiriman dari atas sudah tertutup dengan trotoar dan kemungkinan tersumbat dengan banyaknya material kayu yang dipasang sebagai penyangga disisi lain Kanal tidak menembus langsung kesungai Buol .
Kepala Dinas PUPR melalui kepala Bidang Sumber daya air Mustafa ST. yang dikonfirmasi 15 /10 diruang kerjanya membenarkan bahwa memang banjir ini membuat kosentrasi disetiap OPD yang terkena langsung dampak kami akui itu ungkap Mustafa apalagi banjir ini bersamaan lumpur yang cukup tebal hasil diskusi kami di PUPR dengan menghadirkan semua tenaga tehnis ada beberapa solusi mensiasati agar tidak terus banjir lumpur setiap curah hujan , sungai yang ada paling tidak di keruk dan sedapat mungkin dikurangi lekukan dan diperlebar kemuadian di buatkan waduk sedang sebagai penampungan selanjutnya .drainase yang menjadi sasaran air saluran paritnya diperlebar dengan ukuran sesuai tehnis .
Sementara itu lanjut Mustafa kanal yang saat ini hanya sampai di jalan poros kali sedapat mungkin diteruskan pembangunanya hingga mencapai sungai buol dan juga dipenghujung kanal sedapat mungkin dibangunkan waduk penampungan untuk mengantisipasi air laut naik bertepatan dengan tingginya curah hujan , ini menjadi perioritas PU. (Ary)