Tolitoli, infoaktual.id – Rapat perdana Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Kabupaten Tolitoli, yang digelar pada Senin (8/6 2020), sempat berlangsung tegang. Bahkan, sempat terjadi insiden lempar gelas yang dilakukan salah satu anggota DPRD Tolitoli.
Sekretaris DPRD Tolitoli, Budi Katiandago yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Budi menyebutkan, ketegangan antara anggota DPRD Tolitoli itu sudah terjadi sebelum dimulainya rapat Pansus.
“Kejadian awal sebelum dimulai rapat Pansus antara wakil ketua II DPRD Asis Bestari dengan Andi Ahmad Syarif, masalah perekrutan anggota Pansus dari Fraksi Gerindra,” kata Sekwan, Senin (8/6/2020).
Ketegangan internal itu akhirnya berhasil diredam dan rapat Pansus dilanjutkan kembali.
Setelah selesai masalah di internal DPRD, lanjut Sekwan, kejadian terulang kembali saat digelarnya rapat Pansus dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) antara Andi Ahmad Syarif dengan Asis Bestari.
Saat itu tutur Sekwan, Andi Ahmad Syarif mempertanyakan kepada Sekwan apakah Wakil Ketua II masuk dalam anggota Pansus.
“Kami pun menjelaskan sesuai Tatib DPRD, meskipun pimpinan DPRD tidak masuk dalam Pansus, namun hasil rekomendasi Pansus akan dilaporkan kepada pimpinan DPRD,” teramg Sekwan.
Namun saat Paripurna, terjadi intrupsi yang panjang akhirnya ketua II DPRD keluar dari ruangan rapat Pansus.
“Saya sudah jelaskan apa yang ada dalam Tatib, tapi tetap diprotes, hingga akhirnya Wakil Ketua II keluar dan tidak mengikuti rapat Pansus,” jelas Sekwan.
Setelah berlangsungnya rapat Pansus dengan sejumlah OPD, insiden kecil kembali terjadi antara anggota Pansus dari Fraksi Golkar yakni Risman dengan Kgepala Dinas Sosial Indar Dg Silasa.
Awalnya kata Sekwan, Andi Ahmad Syarif bertanya mengenai jumlah penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap pertama. Namun karena tidak pegang data, penjelasan Kadis Sosial tidak diterima oleh Andi Ahmad Syarif dan Risman.
Maka terjadilah perdebatan yang cukup sengit, bahkan Risman sempat melontarkan kata-kata kasar kepada Kadis Sosial. Hal itulah yang membuat Kadis Sosial naik pitam.
Karena terjadi ketegangan, Sekwan langsung mendekati Kadis Sosial dan menyarankan jika tidak nyaman, sebaiknya tinggalkan saja rapat itu.
“Namun Kadis tetap bertahan, sehingga rapat akhirnya di scorsing,” jelas Sekwan.
Sekwan mengatakan, puncaknya terjadi saling lempar gelas antara Sekretaris Satgas Covid-19 Tolitoli, Vidya dengan Andi Ahmad Syarif dari Fraksi Gerindra.
Lemparan gelas itu berawal saat Andi Ahmad Syarif mempertanyakan honor operasional yang diterima Satpol PP. Saat itu terjadi perdebatan antara Andi Ahmad Syarif dengan Vidya, hingga Andi Ahmad Syarif melempar gelas ke lantai ruang sidang. Ketegangan mereda setelah dilerai sesama peserta rapat.
“Hanya masalah honor Pol PP yang pak Andi tanya, namun karena sama sudah sama-sama emosi, terjadilah lemparan gelas. Akhirnya bisa dilerai dan sudah diselesaikan secara damai,” tutup Sekwan ( jurnalnews.id, Rahmadi Manggona)