Tuntut Huntap Dan Uang Stimulan, Ratusan Penyintas dan FDB Blokir Jalan Trans Sulawesi
Donggala, Infoaktualnews.id | Ratusan penyintas (korban selamat) Loli Raya dan Front Donggala Bersatu (FDB) datangi DPRD Donggala, Selasa (06/10/2020). Kedatangan ratusan penyintas tersebut terkait Stimulan dan Hunian Tetap (Huntap) yang belum teralisasi.
Ketua DPRD Donggala Takwin bersama Anggota DPRD lainnya menghampiri penyintas di halaman kantor dan mengajak diskusi dalam Rapat Dengar Pendapat di ruang Sidang Utama DPRD.
Takwin mengatakan, DPRD hanya mengfasilitasi saja, sebab semua kewenangan ada di pihak Eksekutif.
“DPRD akan terus berjuang membantu apa yang menjadi tuntutan penyintas korban bencana. Secara teknis semuanya itu diurus Dinas terkait.Tetapi kami akan memberikan surat rekomendasi kepada Eksekutif ,” jelasnya.
Koordinator Lapangan massa penyitas,Fredy membacakan empat poin tuntutan yakni memberikan dana stimulan bagi loli raya dan menolak huntap, mempercepat proses pembangunan huntap bagi semua korban bencana alam.
Selanjutnya, menuntut agar memberikan bantuan hunian rusunawa dan pemulihan ekonomi bagi para pengontrak yang terdampak bencana, dan menyelesaikan proses penyaluran stimulan dan jaminan hidup (Jadup) serta santunan duka bagi semua korban terdampak di Kabupaten Donggala.
Tidak puas dengan hasil Rapat Dengar Pendapat bersama Dinas terkait, massa kemudian memblokir jalan trans Sulawesi ruas Palu-Donggala di Desa Loli Raya Kecamatan Banawa. Arus jalan penghubung Donggala-Palu pun terhenti akibat di blokir massa sejak sore.
Akibat pemblokiran jalan tersebut, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah,Wakil Ketua I DPRD, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan Kepala BPBD kembali mendatangi massa. Setelah mendengarkan arahan Pemda Donggala, pukul 20:00 para penyintas akhirnya membuka jalan. (Syamsir)