Berkedok Peradaban Balre Adat Masigi Totolri Di Lahan Serobot, APBD 2,5 M Lebih Dibobol Ex Bupati Alex Bantilan ? SETELAH DIUBER LIMA BULAN, BEGINI JAWABAN DPRD TOLITOLI
Momen usai pemred mengonfirmasi DPRD
Fokus Redaksi II Edisi 1 :
Pemred infoaktual.id : Mengonfirmasi sumber dirung politik, berliku tapi itu sah
infoaktual.id Tolitoli| Setelah diuber lima bulan, upaya konfirmasi langsung DPRD Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng) soal status lahan dan proyek tahap I dan II Rumah Adat berkedok Peradaban Balre Adat Masigi Totolri, akhirnya digelar di ruang rapat ketua DPRD M.Randy Saputra, baru-baru ini.
Dr (Hc) Moh.Saleh bantilan, mantan Bupati tolitoli
Kata Aowner Media cetak 2000 an Ridwan Thahir, ini konfirmasi petama terjadi di indonesia, apalagi sumbernya semua Anggota DPRD. Nah, supaya faktual dan utuh, sebelum DPR menjawab, Fokus Redaksi II edisi 1 (pertama) ini didahului dengan latar konfirmasi.
Baik, yang melatari konfirmasi ini antara lain surat infoaktual.id 15/9/2021 kepada Yudikatif, Eksekutif dan Legislatif, perihal dugaan kebijakan dan perilaku melawan hukum Ex Bupati dua periode, Dr (Hc) Moh.Saleh bantilan,SH Alias Alex di kebun kelapa Lamatta, ayah hasanudin yang diduga diserobot.
Mangkrak : Proyek ilegal rumah adat Rp 950Juta berkedok peradaban Balre Adat Masigi Totolri
Dua Politisi ini “teriak” ketika rentetan berita membombardir kekuasaan “gelap” Bupati Alex, dan diupdate berbulan-bulan, seiring kasus hasil pengawasan tim DPR pada proyek pariwisata 2020 mengemuka.
Sebab gerah, generasi KNPI era 2000an itu spekulasilantunkan bunyi rada-rada dusta di komfrensi pers di rumahnya, lalu disiar membabi-buta sejumlah media online, Swatvnews.id dan RRI.
Kembali ke substansi Alex. Saat lenser, tepatnya pasca partainya menangkan putranya wakil Bupati pada Pilkada Desember 2020, ketua PAN ini masih saja lakukan tabiat gelapnya di kas uang Bupati baru, Amran Yahya.
Terhadap itu, sekeranjang kalakuan mantan ketua DPRD di lahan Lamatta itu pun dilapor ke Yudikatif, tapi Stakeholder di pilar ke tiga demokrasi itu, belum sikapi serius.
Padahal, Alex benderang bobol APBD secara immoral dan berulang, hingga sisakan kosekueansi hukum. Menabrak UU Cagar Budaya, IMB dan PP barang dan jasa, sambil perdayakan Pemda, mengaset-kan lahan orang.
Bagaimana tidak, berkedok Peradaban Balre Adat Masigi Totolri, yang hanya berdasar catatan historis—bukan fakta impiris—lahan Lamatta itu menjelma jadi Aset Pemda bernama Lahan Dan Bangunan Bersejarah.
Parahnya, untuk wujudkan kedok peradaban itu, walau sudah purna jabat, dengan tanpa malu-malu Alex kembali terindikasi kejahatan baru, yakni diduga gunakan SKPT bodong atas namanya untuk bobol lagi APBD 2022 bagi proyek berkedok peradaban Adat tahap II sebesar Rp 1,5 M lebih.
Ekses Kebijakan nyimpang manta Bupati Alex Bantilan
Muncul pertanyaan, ada apa gerangan sehingga lima bulan dikonfirmasi baru dijawab DPR untuk pertanyaan sederhana. Cuma seputar status dan produk UU di lahan berkasus 167 (dari sebelumnya pasal 385) itu, dasar hukumnya apa hingga APBD dilego Pp 2,5 M lebih di rumah adat itu.
DiSMS diWhatsap dan ditelpon, bahkan dikejar di kantor di mana-mana, tetap saja DPR itu bergeming. Itulah realitas kinerja sebagian wakil rakyat di sana, senang berselancar ria agar mantan mitranya tetap aman sentosa.
Sebagai pihak yang diberi tugas lancarkan komunikasi antar komisi, tampaknya wakil ketua I Jemy Yusuf penyebabnya, hingga membuat ketua komisi A fahmi dari Nasdem itu, “puyeng”— dua kali komisi Fahmi gagal gelar rapat karena itu.
Seperti dia isyaratkan, mengingat kian parahnya Alex Bantilan perlakukan Kas APBD Pemda, dan demi kepentingan publik, kepercayaan di Jemy diambil ulang ketua DPRD Randy.
Kepercayaan yang dimbil ulang putra mantan wakil Bupati itu ditegaskan dalam surat bersifat penting nomor : 005/4403/DPRD 21/2/2022. Isinya, serukan semua wakil rakyat hadir berikan konfirmasi.
Walau tidak bagus-bagus amat, nakoda DPR ini menyadari bahwa kepercayaan adalah pokok transaksional entitas yang ditunggu publik seperti dijanjikan ketika pileg.
Dan itu jauh lebih baik dari sakadar retorika berbalut janji manis. Pula, kepercayaan merukapan jalan mencapai peradaban masa depan bersama yang lebih baik, bukan malah jalan di lahan serobot berkedok peradaban guna menambah kasana budaya.
Terus, hanya separoh setor wajah dari 30 anggota yang ada. Lantas, bagamana dengan sang vokalis Jemy yang tiba-tiba “Fals Nyanyikan” dekadensi Alex sepeti tercaba diedisi lalu. Apakah dia ikut DPR menjawab, nantikan Fokus Redaksi II Edisi 2. (tim)