BERAU, infoaktual.id --- Sejumlah warga kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah Kabupaten Berau Kalimantan Timur (Kaltim) menyerbu dan mencaplok tanah negara yang telah jadi lahan pembangunan proyek Irigasi.
Padahal lahan tersebut sudah dipasangi papan pemberitahuan bertuliskan tanah negara.
Namun masyarakat masyarat di sana tetap bersikukuh, dengan mengatakan tanah negara juga adalah juga bagian tanah rakyat, dan rakyat berhak mendudukinya.
Aksi penyerbuan itu terjadi ketika salah satu perusahaan pemenang tender melakukan mobilisasi alat beratnya di sana.
Adalah Gusriyanto, seorang pengawas lapangan di proyek itu hanya terdiam melihat aksi masyarakat itu.
"Kami tidak dapat melarang aksi pencaplokan itu, karena kami hanya sebagai pekerja proyek," ujarnya, sambil menambahkan bahwa yang berkewenang melarang pencaplokan itu adalah pemerintah serta instansi terkait.
Terhadap hal ini, beberapa masyarakat yang hendak dihubungi, tidak berkenan berikan keterangan. Namun, ditempat terpisah, ada salah seorang warga menyatakan dirinya tidak mengetahui adanya proyek pembangunan irigasi di areal itu.
"Saya selaku masyarakat disini sangat menyayangkan melihat ini, karena dari Pemerintah setempat, baik Kampung maupun Kecamatan tidak ada memberitahuan ke warga akan ada proyek irigasi masuk di kampung ini,"tandasnya.
Sementara itu baik Kepala kampung maupun Pemerintah Kecamatan Segah, Sampai berita ini ditayang, belum ada pihak berwenang berikan penjelasan terkait masalah ini. Kepala Kampung dan pejabat kecamatan semua sedang tidak berada ditempat (tim)