Mau Masa Depan Baru, Petani Cengkeh Se Tolitoli Dukung Penuh Muchtar-Bakri
Tolitoli, infoaktualnews.id | Bertempat di Media Center nya, pasangan calon (paslon) Bupati Tolitoli, Sulawesi tengah (sulteng), Muchtar - Bakri mendapat kunjungan puluhan anggota Forum Komunikasi Petani Cengkeh (FKPC) sesaat setelah usai pengundian nomor urut paslon, kamis (24/9/2020).
Dalam menerima kunjungan FKPC, paslon bernomor peserta dua (2) ini didampingi koordinator Relawan pemenangan, Drs Sarpan M.Said, dan koordinator bidang Advokasi, Ramli Doho,SH serta sejumlah tim sukses.
Maksud kedatangan Forum Cengkeh ke Media Center adalah untuk berikan dukungan kepada Muchtar-Bakri, sekaligus menawarkan kontrak politik produksi dan harga Cengkeh stabil jika nanti paslon Nomor dua (2) itu menang pada pilkada 9 Desember nanti.
Ada lima inti butir kontrak politik yang disepakati, antara lain : Pertama, Melakukan perbaikan harga komoditas Cengkeh diatas produksi petani. Kedua, Menghilangkan sistim praktek bisnis yang bersifat monopoli, dan tidak sehat serta memberikan perlindungan, pengawasan, sekaligus mengadakan perusahaan daerah (prusda) guna menangani pembelian Cengkeh di Tolitoli.
Butir ke tiga, Adalah mensubsidi Saprodi berupa pupuk untuk peningkatan produktivitas Cengkeh. Ke empat, Mendatangkan pembeli dari luar, sebagai upaya pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan harga Cengkeh.
Dan ke lima, Menugaskan dinas terkait agar dapat mengakses harga Cengkeh secara nasional, dan berkala pada setiap bulan. Atas tawaran lima butir kontrak itu, calon Bupati Muchtar menyatakan bismillah, dan insa Allah menyanggupi.
“Kita tidak muluk-muluk, karena untuk meningkatkan kesejahteraan petani hanya dua hal, yakni biaya produksi dan pemasaran,” ujar Muchtar. Untuk biaya produksi itu, lanjut Muchtar kita akan berikan bantuan berupa sarana produksi. Dan jika jelas peningkatan pendapatan dari produksi itu, insa Allah secara otomat akan ikut pula meningkat kesejahteraan kita petani.
Terhadap rumor di media sosial Facebook yang dilontarkan paslon lawan bahwa kita akan janjikan harga Cengkeh Rp 100 ribu, calon wakil bupati, Bakri Idrus menyatakan salah kapra.
“Yang kita sampaikan adalah jika kami diberi kepercayaan insa Allah mampu menstabilkan harga dengan strategi yang kita miliki agar harga itu tidak anjok dari biaya produksi,”ujar ketua kerukunan Mandar yang pluralis tanpa diskriminasi itu.
Harga Cengkeh ini kan secara nasional sudah seperti itu, mana bisa distabilkan, mantan kadis kesehatan Tolitoli ini kembali menegaskan ngapain itu pemerintah, untuk apa pemerinta ada di situ.
“Harusnya ada upaya pemerintah manakala harga Cengkeh petani anjlok seperti sekarang ini, dan ini yang kita lakukan untuk masuk ke masa depan baru,” tegas Bakri disambut riang FKPC, sambil ditambah komentar paslon lawan di Facebook pikirannya tidak nyampe.
“Dia (paslon lain, red) pake kapasitas dia untuk mengukur pikiran kita, pada hal dia tidak tahu kalau kita beda kapasitas, tidak sampe akalnya ” kata Bakri diiringi gelak tawa semua hadirin.
Menyahuti paslon nomor 2 ini, ketua Forum Petani Cengkeh, Jumardin mengatakan kami petani Cengkeh di desa-desa sudah sangat lama menunggu ide-ide seperti ini.
Oleh karena itu, lanjut Jumardin, kami dari Forum Cengkeh mewakili seluruh petani Cengkeh di Tolitoli mendukung penuh bapak Muchtar Deluma jadi Bupati dan om Bakri sebagai wakil Bupati.
“Karena apa, sudah delapan (8) kali kami turun aksi di DPR soal cengkeh, tapi tidak ada jalan seperti ini, semuanya buntu. lebih baik yang baru saja dipilih,” tutur ketua forum disambul tepuk tangan seluruh hadirin, dan diakhiri dengan penandatanganan kontrak kedua pihak, FKPC-Paslon dua. (din) ,