Menuju Sulteng Hebat, Kaka Dayat Bawa Prestasi Birokrarsi
Palu, infoaktuaalnews.id |Kaka Dayat, begitu sapaan akrab DR. H. Mohammad Hidayat Lamakarate, M.Si. Pria kelahiran 8 Oktober 1970 ini adalah mantan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) yang kini memilih maju sebagai calon Gubernur Sulteng, 9 desember 2020.
Hidayat berpasangan Bartholomeus Tandigala, mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah. Ke duanya memutuskan mundur dari aparatur sipil negara (ASN), 4 September 2020.
“Ini adalah bentuk keseriusan kita untuk maju pada Pilkada Desember 2020 nanti,” kata Hidayat pasca surat pengunduran dirinya diterima Gubernur Sulteng, Longki Djanggola.
Memang hidayat termasuk pendatang baru di dunia perpolitikan Sulawesi Tengah. Usianya juga masih terbilang relative muda, dan masa purnabakti sebagai ASN juga masih cukup panjang.
Namun, pria yang pernah menjabat sebagai penjabat Wali Kota Palu ini ternyata berani dan percaya diri bahwa pada pilkada 2020 ini masyarakat Sulawesi Tengah akan memberikan amanah kepadanya untuk memimpin Sulteng yang berpenduduk 3 054.027 itu.
Tak hanya usianya yang muda, sosok Hidayat dalam menempuh pendidikan boleh dijadikan contoh, sebab mantan penjabat Bupati Banggai Laut ini dikenal sebagai sosok birokrat cerdas dan berprestasi.
Ia merupakan satu-satunya alumni Universitas Tadulako (Untad) yang lulusan cumlaude torehan IPK 3,98 dengan disertasinya berjudul Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja, Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Aparatur di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
“Pengalaman hidup sehari-hari saya dalam dunia birokrasi Sulteng yang saya geluti,” kata Hidayat.
Prestasi ini pun mendapat apresiasi dari salah satu tim promotornya, yakni Prof Dr. Ir. Muhammad Basir M.Si. Mantan Rektor Untad ini memuji keseriusan Hidayat dalam menempuh pendidikan, sementara posisinya sebagai pejabat ASN juga harus dijalankan.
Selain menyelesaikan studi S3 di Untad dengan hasil memuaskan, pendidikan sebelumnya yang ditempuh Hidayat yakni S1 di Institut Pemerintahan Jakarta, program D3 di APDN Makassar dan S2 di Universitas Padjajaran Bandung.
Atas dasar jenjang pendidikannya inilah Hidayat Lamakarate juga dipercayakan menjadi tenaga pengajar di berbagai perguruan tinggi di Kota Palu.
Terjun ke Dunia Politik adalah pilihan Hidayat. Sebelumnya ia telah mengemban amanah menjadi Plt. Sekretaris Daerah sejak 2006, kemudian dilantik secara definitif di tahun 2017.
Menghitung masa tahunnya, masih ada 10 tahun 6 bulan lagi untuk masuk masa purnabakti sebagai ASN.
“Kalau saya mau, saya bisa 10 tahun lagi meneruskan karir birokrasi saya yang sedang di puncak, tetapi saya tidak bisa, karena Tuhan memerintahkan saya ke luar dari situ untuk mengabdi lebih kepada masyarakat,” ucapnya.
Hidayat percaya betul keseriusannya terjun ke politik hanya untuk satu tujuan, yaitu bermanfaat bagi orang lain dan melayani masyarakat.
Kerja tulus jadi modal besar Hidayat dan Bartholomeus maju di kancah perpolitikan Sulteng. Jejak karir Hidayat pun diperhitungkan sebagai sosok pemimpin besar untuk Sulteng.
“Saya yakin untuk terjun ke politik, karena saya meyakini dengan niat tulus, saya ingin memberi banyak manfaat untuk sesama,” kata Hidayat.
Pasangan yang memiliki semangat Harmoni dalam keberagaman, dengan tagline ‘Sulteng Hebat’ (Hidayat-Bartho) tersebut benar-benar telah menjadi peserta Pilkada Sulteng dengan nomor urut 1 (satu).
Seperti diketahui, pasangan Hidayat-Bartho ini diusung Partai Gerindra dan PDIP, disamping itu, didukung pula Partai Bulan Bintang (PBB), Gelora, Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan PKP Indonesia.
Dan kini, dengan membawa prestasi birokrasi yang dimiliki, kaka Dayat itu terus melalang buana ke pelosok kampung. Menyapa masyarakat, sambil menyerap aspirasi calon Rakyatnya sebagai Gubernur Sulawesi Tengah nanti, insa Allah. (kumparan.com/din,judul asli : Hidayat lamakarate, prestasi yang patut diapresiasi)
.jpeg)
.jpeg)
