Oleh : ATHIA
Infoaktual.id - Tolitoli l Aku pernah menulis tentang "Tuan Takur" nya Indonesia, yang aku posting juga di akun eFBi ku pada 18 Februari lalu.
Dalam tulisan itu aku bercerita, betapa sedemikian "digdaya" nya seorang "Tuan Takur Indonesia", yang aku temukan di sebuah kota kecil setingkat kabupaten, disebuah pulau bernama Sulawesi, tepatnya wilayah Sulawesi Tengah ini, lebih tepat lagi di kabupaten Tolitoli.
Bagi penyuka film India, tentu tidaklah asing pula dengan sosok karakter sangat ikonik di industri film Bollywood, yang selalu disandingkan dengan aksi kejahatan Tuan Takur, dialah POLISI VIJAY.
Amitabh Bachan, aktor kawakan nan tampan menawan itu, telah sukses memerankan karakter polisi heroik, gagah, pun ahli bertarung dalam industri film India.
Dalam cerita film yang disutradari Salim- Javed itu, Polisi Vijay dihadirkan sebagai bentuk kritiknya terhadap pemerintah India, khususnya Polisi, yang saat itu dinilai telah gagal mengayomi masyarakat.
Sang sutradara merasakan Pemerintah yang tidak berhasil membuat warganya tenang. Pun gagal pula selesaikan huru hara politik, serta ketidak adilan yang menimpa masyarakat (lagi dan lagi) lapisan bawah.
Kehadiran Polisi Vijay dimaksudkannya sebagai simbol harapan masyarakat akan keadilan yang dirindukan warga kala itu.
Di kemudiannya, sungguh, betapa kehadiran sosok berkarakter itu, yakni Inspektur Vijay, slowly but surely, nyata telah mampu mendongkrak Citra kepolisian kearah makin membaik.
Sebegitu hebat nya dampak sebuah film terhadap suatu perubahan kala itu.
Pertanyaan yang muncul kemudian, dan sejujurnya sebegitu meresahkanku sampai saat menulis ini.
Jikalau sosok seorang Tuan Takur dengan segenap karakter jahatnya itu bisa langgeng terjadi di alam nyata wilayah ini, lalu kenapa tidak terjadi pula untuk sosok Inspektur Vijay ?
Sedang disini, daerah dimana "Tuan Takur Indonesia" berkiprah dengan segala laku jahatnya, dengan mengatas namakan kekuasaan yang pernah disandangnya diwaktu lalu, sudah barang tentu bersanding pula sebuah Institusi Aparat Penegakan Hukum (Polres), yang memayungi beratus "Inspektur Vijay" didalamnya.
Adalah Infoaktual.id, media online tempatku bergabung sebagai Jurnalis selama ini, telah dengan sepenuh ketulusan dan totalitas idealisme profesinya bermaksud membantu tugas para "Inspektur Vijay" dengan laporkan tindak kejahatan melanggar UU yang nyata telah diperbuat "Tuan Takur Indonesia.
Disertakan sekeranjang bukti yang telah lewati serangkaian perjuangan investigasi panjang, berliku lagi terjal penuh tantangan,
Namun laporan demi laporan itu seakan terbiarkan oleh para "Inspektur Vijay" Indonesia ini.
Dua tahun bukanlah rentang waktu pendek. Namun belum satupun laporan mediaku direspon dengan tuntas alias menggantung..
Tapi anehnya, ketika seorang "Tuan Takur Indonesia" balik laporkan mediaku, dengan berlindung dibalik UU ITE, yang mungkin dimaksudkan PENGALIHAN ISU kejahatannya yang telah terendus mediaku, respon "Inspektur Vijay" wilayah ini sedemikian sigapnya, hingga sukses menyeret Pemred mediaku masuk ke ranah meja hijau. Dia didudukan di kursi pesakitan disetiap persidangan selama enam bulan ini.
Lalu kenapa laku jahat Tuan Takur disebuah film India bisa teraplikasi dengan sebegitu apik dan amannya di wilayah tempatku bergiat selama ini, sementara disisi lain, citra Polisi Vijay yang dibangun sang sutradara dalam filmnya, terkesan sebegitu berat plus rumit diterapkan guna hadapi "Tuan Takur Indonesia" itu.
By the way, dalam hitungan hari, pimpinan "Inspektur Vijay" hendak berpindah tugas dengan tinggalkan laporan kasus dugaan kejahatan "Tuan Takur" yang seolah terbengkalai, tidak pernah tuntas untuk dua tahun lamanya.
Telah terlewati sudah dua kepemimpinan Inspektur Vijay daerah ini, namun laporan mediaku tentang laku jahat Tuan Takur Indonesia belum juga tertangani dengan tuntas, adil, dan fair.
Sekedar selingan, aku pernah mendengar langsung bahwa, pemimpin "Inspektur Vijay" wilayah ini, dalam tubuhnya mengalir darah Hindi. Tidak adakah perasaan malu, dalam jalankan tugas mulianya selama ini, dengan seakan khianati misi luhur sutradara asal tanah leluhurnya melalui garapan film tentang Inspektur Vijay ?
Akankah kedatangan Pimpinan baru mendatang bakalan bisa aplikasikan niat mulia sutradara Salim' Javed melalui karya filmya ke dalam realitas ditempat tugas barunya disini ?
Bersama seluruh masyarakat, kita akan lihat dan buktikan bersama, apakah hanya sebuah pengulangan dari dua kepemimpinan sebelumnya, ataukan akan benar2 perwujudan sosok " Inspektur Vijay" yang sesungguhnya..Wallahu a'lam bishawab.