Paslon Bupati Tolitoli Bagikan Beras Covid 19 Asal Dinas Pangan, Hoax ?
Tolitoli, infoaktualnews.id |Dinas Pangan Sulawesi Tengah (Sulteng) menyalurkan bantuan Beras kepada sembilan kecamatan di Kabupaten Tolitoli Sulteng, sebanyak 54,4Ton yang disebar di 12 Desa.
Usai menyerahkan bantuan beras di Tolitoli tersebut, Kadis Pangan Sulteng, Ir.H.Abdullah Kawulusan,MSi mengatakan beras bantuan dimaksud diperuntukan bagi masyarakat terimbas pandemi virus corona, atau sering disebut Covid – 19.
“Ya benar, kami baru saja menyerahkan 55,647 Ton Beras ke Pemda Tolitoli untuk dibagikan kepada saudara-saudara kita terimbas covid-19. Silahkan dicek ke pak Akbar(kadis, pangan Tolitoli, red),” ujar pria asal Kabupaten Buol saat ditemui di salah satu hotel di Tolitoli, jumat (25/9/20).
Diungkapkan Kawulusan, Beras sebanyak itu akan bagikan di sembilan kecamatan Basidondo, ogodeide, dampal utara, dondo, tolitoli utara, lampasio, dakopamean, galang, dan baolan, yang selanjutnya didistribusikan ke 12 Desa dan Kelurahan.
Adapun 12 Desa dan Kelurahan yang disasar distribusi Beras Covid ini antara lain Desa Janja 14,292Kg, Salugan 4,226Kg, dan Galandau 3.312Kg, berikutnya Desa Luok Manipi 2,848Kg.
Sementara Simatang Utara 5,004Kg serta Kelurahan Siduharjo 6.696Kg, Desa Kamalu 3,996Kg, Bilo 2,421Kg, Diule 3,447Kg,Teluk Jaya 1,512Kg, dan Kapas 918Kg serta 7,299Kg di Desa Sandana.
Namun apa yang terjadi, penyaluran bantuan Beras Covid-19 itu diduga disalah gunakan oleh salah satu pasangan calon (paslon) peserta pilkada Tolitoli, dengan mengatasnamakan sebagai pihak pemberi bantuan.
Dugaan tersebut diungkap Nitizeen Facebook (FB), dengan akun Satriawan. Dugaan akun Satriawan itu diunggahnya di Grup FB Info Kota Tolitoli.
Dalam unggahannya, Satriawan menulis caption yang intinya Bawaslu harus mengawal dan tangkap, ternyata bantuan covid dijadikan alat politik. Ini kah yang dimaksud gotong royong, tulis akun Satriawan di InfoKota Tolitoli itu.
Dikatakan Nitizen itu, gotong royong bantuan covid untuk pemenangan, cara mu untuk menang sudah diluar batas kewajaran.
“Kalau bantuan covid saja bisa dipolitisir, bagamana dengan yang lain, baik itu bukan wacana, bukan tulisan tapi sesuainya kata dengan perbuatan,” sindirnya. Yang disindir taklain adalah paslon yang kerap menggunakan narasi “sesuainya kata dengan perbuatan”sebagai selogan kampenyenya.
Terkait postingan Nitizen ini, ketua Bawaslu Tolitoli, Fajar mengaku sudah lihat postingan itu, sehingga pihaknya langsung telusuri kebenarannya, dengan meshare postingan itu ke grup whatsApp Bawaslu, dimana di dalamnya seluruh panwas kecamatan.
“Teman-teman panwas kecamatan sudah turun di wilayah masing-masing bersama angota PKD (panwas Kelurahan Desa,red). Begitu lihat ada posting, mereka turun, dan telusuri betul ada atau tidak,” ucap Fajar.
Kalau memang ada pembagian dilapangan, sanbung ketua Bawaslu, ya silahkan saja teman-teman bertanya. Tapi sampai saat ini (pukul 21 malamtadi) belum ada laporan temuan atas postingan dimaksud.
Kepala dinas Pangan Tolitoli, Ir. Akbar Syah yang di telpon awak media ini berapa saat lalu mengatakan memang pihaknya sudah menerimah bantuan Beras Covid dari Dinas Pangan sulteng sebanyak 55,647 Ton untuk disalurkan ke 6000 jiwa.
Dikatakan Akbar, dokumen beras nya langsung diserahkan pak Kadis Abdullah ke Pj Sekda , Moh. Asrul Bantilan,S.Sos, kamis (24/9/20).
“Saya yang dampingi beliu saat penyerahan. Dan belum kita didistribusikan karena masih menunggu dokumen CPCM nya (Calon penerima calon mahar,red) dari Palu. Hehehe hoax itu, barangnya masih di Bolog bos,” ujarnya meyakinkan.
Secara tehnis pendistribusiannya, tambah Akbar Kabid Distribusi Pangan Kabupaten, ibu Endang Kai yang mengawasi.
“Tapi baiknya langsung hubungi kepala tehnisnya, ibu Ramlah selaku penanggung jawab lapangan,” tutup Kadis Pangan Tolitoli itu.
Dihubungi via telepon selulernya, kepala tehnis distribusi dinas pangan, Ramlah menyatakan sekitar hari kamis, paling tidak minggu ini kita turun.
Tentang pihak nanti yang pendistribusikan, dikatakan Ramlah pihaknya akan pakai tenaga buruh dengan pengawalan pegawai Dinas Pangan.
“Pokoknya secepatnya kita turun, baru susun jadwal ini pak. Pokoknya secepatnya, secepatnya, yang penting susun jadwal sudah selesai kita turun sudah itu, “ terang Ramlah. (din)