Tolitoli, infoaktual.id --- Kebijakan pembatasan aktifitas masyarakat di era pandemi Covid-19, baik Lockdown maupun PSBB, dianggap mampu menekan penyebaran virus mematikan itu.
Sektor ekonomi pun terdampak masif, new normal jadi gagasan solusi aktifitas di semua lini kehidupan. Ekonomi masyarakat harus menggeliat, pun pelayanan punlik tetap berjalan dengan tetap memperhatikan faktor protokol kesehatan.
Hidup ditengah pandemi menuntut perubahan prilaku normal baru, sekalipun aktifitas belajar, bekerja dan beribadah masih saja dilaksanakan dari rumah, kesadaran dan mematuhi protokol Covid-19 wajib dilakukan sebagai sebuah solusi.
New normal dan protokol Covid,19 harus terus diedukasi kepada masyarakat saat beraktifitas di lingkup perusahaan swasta, perkantoran pemerintah, pusat-pusat perekonomian dan di ruang publik lainnya, tetap menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkumpul dan rajin mencuci tangan.
Sekretaris Dinas Tenaga kerja kabupaten Tolitoli, Drs.Burhan, mengatakan pemberlakuan New normal di lingkup perkantoran harus didukung oleh ketersediaan anggaran, terkait kesehatan sebagaimana protokol Covid-19.
"Jika new normal diberlakukan serentak di lingkup Organisai pemerintah daerah, perlu ada kesiapan anggaran, misalnya di kantor kami harus punya wadah cuci tangan berskala sedang untuk 50 sampai 100 orang dan hend sanitizer" ujarnya.
Dikatakan, tersedianya alat semprot dan disinfektan, dan alat pengukur suhu serta masker sangat perlu diperhatikan. Khusus masker, disiapkan buat pegawai yang masuk kerja tetapi tidak memiliki masker.
"Begitu juga masyarakat yang datang mengurus kartu pencari kerja, seperti di kantor kami, kita tidak tahu orangnya sehat atau sakit, apa lagi datang tidak gunakan masker " kata dia, sambil menambahkan besar anggarannya, dan anggaran itu tidak ada di OPD.(Ferry)