11 November 2021 | Dilihat: 644 Kali
Di Bawah Kepemimpinan Baru, PKB Tolitoli : LEMBAGA PEMENANGAN PEMILU DAN SEMUA ANAK CABANG DIKUKUHKAN
noeh21

Ketua panitia, Ramli Doho,SH


infoaktual.id Tolitoli | Setelah berbenah kepemimpinannya dengan mempercayakan Haji Muchtar Deluma sebagai Nakoda, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tangah (Sulteng) kembali mengukuhkan Pengurus Anak Cabang (PAC) se Kabupaten Tolitoli di Hotel Mitra, Rabu 10 Nopember 2021.
 
PAC PKB Tolitoli

Pengukuhan partai yang dikenal dengan jargon membela yang benar ini dilakukan Sekretaris PKB Wilayah Sulteng, Irwan Mudin. Siang itu pula dikukuhkan kelengkapan Partai, yakni Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP), dengan ketua Drs. Sarfan M Said, Sekretaris Jamaludin, dan sementara humasnya, Hasanudin Lamatta.

Dalam diskusi dengan ketua panitia Ramli Doho,SH di ruang lobi Mitra hotel usai pengukuhan,  mengatakan pagelaran hajatan PKB yang sejak awal terus dicermati ketua barunya Muchtar Deluma, kali ini sebenarnya dihadiri ketua wilayah.

“Tapi karena terhalang banjir di jalan (sekitar 1 jam hendak masuki kota,red) Desa Banbuan, beliau akhirnya digantikan wakil ketua dewan syuro, Drs Haji Zainal M Daud, “ tutur dia.

Ditambahkan mantan ketua PKB Tolitoli itu, pengukuhan PAC yang dihadiri beberapa pengurus wiyalah, seperti sekretaris Naharudin, wakil ketua Irwan Mudin dan wakil sekretaris Souwenta itu,  dilanjutkan dengan sesi pendidikan Politik bagi seluruh PAC tadi.
 
LPP PKB Tolitoli

Sekarang soal tantangan politik. Sebagaimana diketahui, dengan konstitusi yang mendasari keberadaan legalnya, sebagai kerangka pencapaian tujuan politiknya, tidak berarti PKB bebas tantangan dalam membenahi diri hari ini – banyak bendera disejumlah tempat yang terpasang sehari sebelum pengukuhan, ludes entah kemana, dan itulah prinsip demokrasi.

Menyikapi hal ini, Ramli Doho dengan diplomatis menyatakan berarti dia suka bendera PBK. Tapi kata dia kemudian, harusnya mintalah ke panitia kalau mau ambil, masih banyak stok kita.

Kira-kira kerjaan siapa itu ? “Bisa jadi itu dimainkan anak-anak. Tapi, ada beberapa kemungkinan. Pertama, orang yang bernama suka sekali bendera itu cuma dia tidak enak minta sama pengurus toh. Kedua, bisa juga itu kerjaan anak-anak. Kemungkinan ketiga, kalakuan orang gila,” ujar praktisi hukum itu, sambil menambahkan kalau itu hal biasa dalam kerja-kerja Politik.

 

Terhadap kerja-kerja politik kata Ramli, tentu ada target kita. Yang pasti, target Politik kita kedepan bagaimana PKB bisa menjadi bagian dalam proses pembangunan, baik kabupaten provinsi, maupun berskala nasional.

Diungkapkan mantan anggota DPRD Tolitoli itu, pada 2019 misalnya, dari tiga kursi diperoleh PKB, menjadi kosong. “Dan itu menjadi tsunami politik bagi PKB kita disini. Nah, ini yang kita mau kembalikan lewat kepemimpinan Pak Haji Muchtar dengan pengurus yang baru PKB, “ harap wakil ketua dewan Syuro PKB Tolitoli kepada masyarakat di kota Cengkeh itu.

Menyinggung jargon membela yang benar, terkait sejumlah kasus menyapa mantan Bupati Tolitoli Alex Bantilan yang viral belakangan ini, antara lain klaim proyek Balre Masigi (rumah kerajaan Tolitoli) sebagai cagar budaya yang diduga fiktif dilahan rampasan – kasus ini telah menguras APBD sekitar 1,5M.

Ini kan kasuistik sanggah Ramli, bedahnya tidak bisa sepotong-sepotong, harus secara konprehensif. Kader partai itu tidak etis jika tidak melihatnya secara global.
 

“Saya hanya ingin  bilang begini, sebagai kader partai, saya ingin mendorong teman-teman di DPR hari ini, karena itu domain mereka. Kalau kemudian ada terkait cagar budaya dan asset daerah seperti yang saya dengar bermasalah, merekalah (DPR, red) yang harus tanyakan dari sisi politiknya,” kunci ketua Ramli.

Kita menghadapi orang buruk timpal orasi politik haji Muchtar Deluma dalam sambutan singkatnya, itu akan memberikan kita pengalaman, kalau kita menemukan orang jahat, insya allah itu kita memilih yang lebih baik kedepan.

“kita kembali bertaqwa kepada Allah, dan memohon petunjuk kepada Allah, dan mari kita perbaiki silaturahmi, sehingga orang simpati dan senang. Yang terpenting adalah, kita harus tumbuhkan kader yang keras, insya allah kita menhadirikan efektivitas etos yang keras pula,” ujar salah satu komisaris perusahaan daerah sulteng ini.
 

Ditekankan Muchtar, kalau pemerintahan ini bisa mewujudkan sesuai visi-misinya, maka kita tidak perlu mengkritiknya. Tapi kalau belum sesui, maka kedepan mudah-mudahan PKB akan jadi partai pengusung, dan bisa memilih sendiri, saya atau orang lain yang penting bisa memberikan yang lebih baik dari orang lain.

Kenapa, hidup ini kan seperti buku lanjut pasangan Bakri Idrus yang nyaris menang pada pilkada 9 Desember 2020 itu, kalau kita tidak berani membuka lembaran berikutnya, maka jangan harap kita mengetahui tentang apa cerita itu, itulah hidup.

“Jadi, hidup ini seperti buku. Buku itu, kalau kita tidak membuka lembaran berikutnya, maka jangan harap kita mengetahui untuk apa cerita selanjutnya, insya allah PKB bisa seperti itu, “ pungkas orasi pria yang akrab disapa MD itu. (thia/din)
 

Alamat Redaksi/ Tata Usaha

Jalan Anoa No 27 Palu  0822-960-501-77
E-Mail : Infoaktual17@yahoo.com
Rek : mandiri 1510005409963