INI PESAN KETUA BADAN PEMENANGAN PILKADA DPP PDIP, ADIAN DALAM DISKUSI TANTANG CUDY BERSAMA NYALAKAN DEMOKRASI
Infoaktual.id Palu | Adian Yunus Yusak Napitupulu SH mengatakan apabila Rakyat Sulteng ingin pemimpin yang mengurus rakyat, peduli rakyat dan bukan mengatur rakyat, maka pilihan utama adalah menangkan Rusdy Mastura pada Pilgub 27 Nopember 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan wakil sekjen bidang komunikasi DPP PDIP itu dalam diskusi bertajuk TANTANG CUDY Bersama Nyalakan Demokrasi di Blly Café Palu, 2/11/2024.
‘’Menangkan Bung Cudy, dan setelah itu tagih janjinya untuk rakyat. Bukan dibalik, tagih dia dengan angka angka proposal baru memperjuangkan jadi gubernur,” kata Ketua Badan Pemenangan Pilkada DPP PDIP itu.
Demokrasi kita bangun tambah Anggota Komisi V DPR RI bidang infrastruktur dan pembangunan itu, bukan dengan angka angka rupiah tapi dengan pikiran dan tindakan nyata.
Di sini (Palu), saya tidak menemukan sosok lanjut Ex Aktivis 98 itu, yang satu pikiran dengan gagasan besar memperjuangkan wong cilik kecuali pada sepak terjang Cudy, sebagai petahana di Pilgub kali ini.
‘’Kalau mau pemimpin yang bisa menjamu, bukan dengan Cudy. Kalau cari pemimpin yang banyak uang, bukan dengan Cudy. Cudy yang punya pikiran dan tindakan nyata selama ini untuk rakyat,” urai Adian, sambil menambahkan makanya PDIP dengan segenap kebijakan mencalonkan beliau.
Dalam diskusi siang itu, selain Paslon Nomor urut 3 Cudy dan Agusto, hadir pula Ketua DPD PDIP Sulteng Muharram Nurdin, para pimpinan partai pengusung dan segenap petinggi relawan Sangganipa.
Tidak cuma itu, pada diskusi Tantang Cudy itu tampak juga hadir “pasukan” Bantaya (Barisan Teman Yahdi) yang tergabung dalam relawan Sangganipa yang dikomandani Yahdi Basma SH, serta ratusan mahasiswa dan milenial.
Yang pasti, kekuatan Rusdy Mastura kata Adian, ada di dalam hati nurani rakyat Sulteng. Dan yakinlah, bila ingin memenangkan Sulteng dengan cita–cita kesejahteraan dan kemajuan pembangunan, tidak lain harus bersatu melawan demokrasi angka–angka itu.
Adian sekali lagi menekankan, demokrasi ini tidak dengan angka-angka itu, tidak dinegosiasi siapa dapat apa dan dimana.
“Tapi tentang gagasan-gagasan besar itu, tentang bagaiman petani, tentang bagamana buruh, dan tentang bagaiman hubungan Negara dengan Rakyat. Nah itu yang mau kita perbincangan pada Pilkada ini,“ pungkas adian. (nycnews ifuel/hl)