INI YANG DIBICARAKAN DALAM SARAPAN GUBERNUR SULTENG BARENG TOKOH BANTAYA
Infoaktual.id Palu | Tokoh Barisan Teman Yahdi (Bantaya), Yahdi Basma SH sarapan bareng Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Haji Rusdi Mastura, pagi tadi Rabu 4/9/2024.
Sarapan bareng kakak Cudi, sapaan akrab petahana bakal calon (bacalon) Pilkada Sulteng itu, berlangsung di kediamannya di jalan Lagarutu Palu – ada sekitar satu setengah Yahdi di sini.
"Iya benar, tadi pagi sekitar jam 5.30 ba'da Subuh di Petobo, saya pelan-pelan ke kediaman beliau di Jalan Lagarutu Palu. Kami diskusi panjang di area dinning room,” ujar legislator DPRD Sulteng dua periode saat dihubungi Media ini via Whatsapp.
Dikatakan pria yang disapa YB itu, adapun isi pembicaraan tadi antara lain seputar progres rehab rekon pasca bencana Pasilaga (Palu Sigi dan Donggala) yang mengerikan pada 28 September 2018 silam.
“Yang jelas, tadi itu kita bicara hingga pada aspek pembangunan Sulteng hampir 3,5 tahun ini, sejak beliau dilantik tanggal 16 Juni 2021 silam," terang aktivis kemanusian Sulteng itu.
Dan pantas saja, ketika di DPRD Sulteng, kader Partai Nasdem ini pernah jabat dua kali ketua pansus pengawasan pasca bencana gempa, tsunami dan likuifaksi Sulteng.
Pertemuan tadi saya yakin tambah YB, berkualitas, sambil meminjam adagium (ungkapan “kampung” yang diterima sebagai suatu kebenaran) John Gunther (jurnalis dan penulis buku sosial politik).
“Dia bilang, All happiness depends on a leisurely breakfast, semua kebahagiaan tergantung pada sarapan yang santai. Santai tapi berkualitas,” kata YB diplomatis.
Diterangkan YB, capaian rehab-rekon pasca bencana, sebagai pelaksanaan INPRES Nomor 8 Tahun 2022 bahwa pembangunan Sulteng dalam roadmap (peta, gambaran dan rincian) RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) lima tahun, saling kami tumpahkan setelah suapan terakhir, sambil saya tengguk kopi hangat.
"Bahkan soal nasib warga eks Rumah 21 di Kampung Nelayan Talise, Palu pun saya sampaikan. Juga Huntap di Sigi, Donggala dan Palu, dengan berbagai problem dan capaiannya," sambung salah satu Presidium Nasional Aktivis (Pena) '98 Indonesia ini.
Seperti diketahui, Bantaya merupakan relawan Sangganipa (sekali lagi) Cudi untuk Sulteng, tentu saja topik dalam sarapan bareng itu mengerucut pada Pilkada Nopember 2024.
“Hal itu jadi satu bab khusus disesi pagi ini. Waktu, tenaga dan pikiran saya, jujur memang tersita diurusan partai politik pengusung,” ungkap mantan komisioner KPU Sulteng itu.
Ya lanjutnya, ini saya lakukan karena ada pihak yang tidak fair dengan berusaha borong Partai – ini sungguh tidak fair. Biarkanlah kita tiga paslon ini bertanding, jangan saling menjegal.
"Tapi Allah itu kan Maja Berkuasa, jauh besar di atas Kuasa Makhluk," begitu tambah Yahdi.
Selain Pilkada, sejumlah capaian Gubernur Rusdi Mastura juga terungkap pagi tadi, yang menurut Yahdi sudah selaras dengan Visi Misi serta pedoman RPJMD Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2020-2024-2025.
Memang tegasnya, walau dihadang bengkalai rehab rekon pasca bencana, plus stagnasi dimusim Covid-19, tapi capaian luar biasa mampu kita buktikan, demikian Yahdi meniru ungkapan Gubernur Cudi.
Dan saya amini itu, tambah Yahdi. Dikurun waktu 3,5 tahun memimpin pembangunan Sulawesi Tengah papar YB, kakak Cudi sukses menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 3,02 persen pada 2022 menjadi 1,44 persen ditahun 2023.
Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 70,54 pada tahun 2021 juga meningkat menjadi 71,66 pada 2023. Demikian pula fakta angka Pengangguran Terbuka (TPT).
"Dari 3,49 persen pada tahun 2023 menjadi 3,15 persen pada medio tahun 2024," jelas Yahdi Basma.
Belum lagi soal angka pertumbuhan ekonomi secara nasional ungkap YB, dimana Sulteng berada diposisi ke II Nasional, yakni diangka 11,91 persen sejak tahun 2023, dengan realisasi investasi mencapai 111,68 triliun rupiah.
Tidak cuma itu, dalam catan Media ini kepemimpinan bung Cudi tergambar sukses mengendalikan inflasi diangka 2,5 persen.
“Dan yang paling spektakuler ialah kenaikan signifikan PAD Sulteng, dari sekitar 900 miliar rupiah dari tahun ke tahun pada periode Gubernur sebelumnya, melonjak menjadi 2,184 triliun rupiah pada Juni 2024,” timpal Yahdi Basma mengakhiri. (cr-inum/hl).