16 Agustus 2023 | Dilihat: 146 Kali
Kontingen Raimuna Pramuka Poso Terlantar Di Cibubur : ARIF PERTANYAKAN TANGGUNG JAWAB KWARCAB POSO DAN KWARDA SULTENG
noeh21



Jakarta infoaktual.id | Kontingen Pramuka Penegak Pandega asal Kwartir Cabang (Kwarcab) Poso Sulawesi Tengah sebagai peserta Raimuna Nasional XII di Cibubur Jakarta, terlantar. Demikian Deadline-news.com beritakan hari ini 16 Agustus 2023.

Bagaimana tidak, kontingen itu tidak diperkenankan oleh panitia ikut dalam kegiatan Raimuna yang dibuka Wakil Presiden Maruf Amin, senin 14/8/2023 itu.

Alasan panitia tidak membolehkan peserta dari Poso itu tulis Deadline-news.com, karena saat ini Kwarcab Pramuka Poso tidak memiliki kepengurusan.

Sebagaimana diketahui tambah Deadline-news.co, informasi yang dihimpun Metrosulteng (media partner deadline-news.com) dari Bumi Perkemahan Cibubur menyebut kontingen pramuka Kwarcab Poso yang diberangkatkan sebanyak 23 orang, termasuk pembina pendamping.

Adapun ketua kontingennya adalah pembinan Pramuka dari gugus depan (Gudep) SMA Negri 3 Poso, Elizabet Sipen. Sementara pesertanya rata-rata dari SMA sederajat di Poso.

Sebelum berangkat ke Cibubur, Pramuka Kwarcab Poso itu sudah mendaftar via online, dan langsung diterima panitia Raimuna Nasional. Bahkan, biaya pendaftaran sebesar Rp11 juta sudah ditransfer.

“Begitu hari jumat (11/8-2023) tiba di perkemahan Cibubur, panitia menyampaikan Poso tidak bisa ikut. Karena kepengurusan Kwarcab-nya tidak ada,” kata Ex Anggota Legislatif (Anleg) Poso yang tinggal di Jakarta, Muhamad Syarif Rum pada Rabu siang (16/8-2023).

Pria yang akrab disapa Arif Mahmud menyesalkan, sekaligus merasa terpanggil dengan kedaan yang menimpa kontingen itu, dan iapun lantas mendatangi mereka sambil  berikan bantuan.

Bantuan dimaksud antara lain pengurusan tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari.

“Berhubung diminta panitia meninggalkan lokasi perkemahan, adi-adik Pramuka itu terpaksa mencari tempat tinggal di luar. Begitu pun urusan makan dan lain-lain,  mereka menanggung sendiri-sendiri,” ungkap Arif Mahmud prihatin.

Benar saja, ada apartemen terpaksa disewa dengan biayanya Rp 5 juta dua kamar. Batas sewanya sampai tanggal 19 Agustus, dan hanya bisa ditempati sebanyak 10-11 orang.

Terus, yang tidak tertampung di apartemen, terpaksa diinapkan di rumah kerabat Arif yang lokasinya tidak jauh dari Perkemahan Cibubur.

“Untuk menghilangkan sedikit kekecewaan adik-adik kita dari Poso, mereka tetap perkemahan setiap hari, tapi statusnya hanya sebagai pengunjung,” terang Arif yang juga mantan anggota KPUD Poso itu.

Terhadap masalah tersebut, ex anggota KPUD Poso itu meminta kepedulian dari para pihak terkait, baik Kwarcab Poso maupun Kwarda Pramuka Sulteng.

Sebab, permasalahan yang dihadapi ke 23 Pramuka  Poso itu  tidak bisa lepas dari tanggung jawab Pemda Poso, Kwarda Pramuka Sulteng dan pihak lainnya.

“Tolong dipikirkan biaya pulang mereka, biaya makan minum selama disini, serta tempat nginap mereka. Jangan lepas tanggung jawab begini, ” tegas Arif.

Yang jelas, hingga saat ini mereka belum ada perhatian, apalagi  bantuan dari sebagaimana tersebut tadi, menyusul persediaan dana adik-adik di sana semakin menipis, termasuk tiket pulang semakin naik, yaitu Rp 2,4 juta per orang.

“Sekali lagi, saya berharap ada solusi konkret dari Ibu Ketua Kwarda Pramuka Sulteng Vera Rompas Mastura serta Bupati Poso Verna Inkiriwang,” desak Arif Mahmud.

Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Sulteng Dr Vera Rompas Mastura publis Deadline-news.co yang berusaha dikonfirmasi pada Rabu siang (16/8/2023), tidak merespons upaya konfirmasi media ini.

Dan hingga berita ini tayang, WhatsApp ke Ka Kwarda Vera tak kunjung merespons. Begitu pula Pemda Poso, Wabup Poso Yasin Mangun yang dikonfirmasi via WhatsApp juga tidak merespons.

Baik, untuk keseimbngan berita, awak media ini lantas mengonfirmasi kakak-kakak Kwarcab Poso via WA Grup Pramuka akal sehat sejam yang lalu, namun belum direspon, hmmm. (athia/din)


 

Alamat Redaksi/ Tata Usaha

Jalan Anoa No 27 Palu  0822-960-501-77
E-Mail : Infoaktual17@yahoo.com
Rek : BCA 7920973498